Membuat Window Pembuka pada Power Builder

Ini kutipan dari cuplikan ebook PB Indonesia - BAB 7
Window pembuka adalah window yang dibuka pertama kali pada saat aplikasi dijalankan. Window ini biasa menampilkan gambar yang aktraktif agar aplikasi yang dibuat lebih menarik. Gambar ini dapat Anda rancang sendiri sedemikian rupa sesuai keinginan Anda.
Sebagai contoh, penulis mengikutsertakan rancangan gambar yang disisipkan ke dalam dokumen MS Word (slide_pembuka.doc), kemudian ditangkap (capture) dan disimpan dengan format file
gambar yang dapat digunakan pada PowerBuilder (bmp, gif, jpg, atau format gambar lainnya).
Langkah-langkah untuk membuat window pembuka adalah sebagai berikut:

1. Klik icon New pada PowerBar.
2. Klik tab PB Object.
3. Klik Window.
4. Atur ukuran window sesuai dengan keinginan Anda.
5. Klik icon Picture pada dropdown kontrol.
6. Klik area di pojok kiri atas window.
7. Klik kanan mouse kemudian pilih Properties.
8. Klik tombol select pada PictureName.
9. Klik drop down File of type:.
10. Pilih tipe file gambar yang akan disisipkan, pada contoh ini adalah bmp karena tampilan gambar bmp jauh lebih bagus daripada file gambar gif dan jpg.
11. Pilih file slide_pembuka, kemudian atur tampilan gambar sesuai
ukuran tampilan window.
12. Klik tab Declare Instance Variable, kemudian ketikkan variabel
di bawah ini:
int ii_detik

13. Klik tab Event list, klik event open, kemudian ketikkan skrip di
bawah ini:
f_center_w( this ) //Center window
timer(3) //delay 3 detik

14. Klik icon Save, klik file mylibrary.pbl, ketikkan w_pembuka,
kemudian klik OK.

Source : Aplikasi GL dengan Power BUilder dan SQL Server 2000 - Syahrial Chan

Mengapa harus POwer Builder ?

INI CUMA COPAST AJHA. JADI BUAT SEMNGAT KALO GUE BELAJAR

Apa menariknya PowerBuilder hingga pantas dicintai? Banyak. Sebagai tools yang “sangat OOP”, PowerBuilder memiliki banyak kelebihan khusus. Bagi yang terbiasa bermain dengan structural programming, menggunakan PB akan serasa berada di dunia yang berbeda. Semua komponen, baik bagian luar maupun jerohan dalamnya, adalah object. Karenanya, pemrograman dalam PB adalah full event-driven programming. Berikut adalah sebagian dari sejumlah alasan, mengapa PowerBuilder layak untuk dicintai.

Simple Code
Jika Borland Delphi menggunakan bahasa PASCAL, dan VB menggunakan bahasa BASIC, maka PowerBuilder menggunakan pendekatan scripting yang disebut PowerScript. Dalam PB, kita tak akan terlibat dengan koding panjang, kecuali ada alasan yang sangat khusus untuk itu. Umumnya koding cukup singkat dan benar-benar menempel dalam object. Resikonya, jika object dihapus, ya jangan berusaha mencari di mana scriptnya. Koding yang serba singkat tapi dengan impact yang ampuh inilah yang membuat PB memproklamasikan diri sebagai RAD (Rapid Application Development).

DataWindow Yang Hebat
Ini adalah “maskot”nya PB. Entah dapat wangsit darimana si pembuat PB sampai memikirkan untuk membuat object ini. DataWindow memang luar biasa peranannya dalam mempermudah pemrograman. Anda dapat menggunakannya untuk membuat rancangan laporan, sekaligus bisa juga anda pakai untuk merancang form entry yang friendly bagi user, DataWindow menjadi alat bagi anda untuk “menyentuh" database, memilih tabel, menunjuk field-field yang diperlukan, dan bagian akhirnya tinggal menata letak masing-masing field sambil menambahkan keterangan seperlunya. Anda bisa saja menarik user untuk duduk di samping anda, menanyakan apa yang ia inginkan, anda bisa menunjukkan field-field dalam tabel, sambil diselingi obrolan lain. Dan sim salabim! Dalam sekejap saat anda mem-preview, apa yang ia inginkan telah ada di layar.

Embedded SQL Dalam Script
Ini juga bagian dari ide cemerlang para pembuat PB yang patut diacungi jempol. Dengan fasilitas ini, programmer dapat meletakkan instruksi SQL –yang biasanya adalah bagian dari back end programming- di tengah-tengah script. Caranyapun mudah. Jika anda memang fasih SQL sekaligus hapal nama table dan column-nya bisa langsung anda ketik begitu saja. Tapi PB tidak mengharuskan itu. Dengan cara yang mudah, anda akan disuguhi visual diagram tabel yang bisa anda uthek-uthek sesuka anda, lalu semua yang telah anda lakukan akan dikonversi oleh PB menjadi SQL command. Enak bukan? Lalu bagian pentingnya adalah, nilai yang didapat dari SQL Command ini dapat anda tampung dalam sebuah variable, dan dapat dikenali di script. Jadi perintah SQL itu benar-benar menyatu dengan script programming yang anda buat.

Structure: Cara Jitu Melempar Banyak Nilai
PB memiliki object yang diberi nama Structure. Jangan pedulikan namanya jika itu membuat sedikit bingung. Pedulikan manfaatnya. Dalam object oriented programming, pasti dikenal semacam form, tempat programmer meletakkan object-objectnya. Di PB, form ini disebut dengan Window. Dalam OOP, kecuali form utama, setiap form selalu dibuka dari object yang lain. Artinya user action atau klik suatu object (menu item atau button) lalu form atau window akan terbuka. Sering juga ada keperluan membuka suatu window sambil melemparkan nilai. Masalah mulai muncul ketika yang dilempar bukanlah sebuah nilai tunggal tetapi sejumlah nilai. Makin tidak mudah ketika sekumpulan nilai ini ternyata tipe datanya beda-beda, misal ada yang numeric, string, dan tanggal. Tools lain biasanya menempuh dengan menyediakan banyak tempat untuk parameter. Jadi kita membuka form sambil menyebutkan sejumlah parameter. PowerBuilder menyelesaikannya dengan cara yang berbeda. Dengan object yang disebut structure keperluan lempar melempar banyak parameter ini jadi mudah. Anda tinggal buat suatu structure yang berisi desain sekumpulan data (seperti membuat virtual table tapi cukup nama dan jenis tanpa mendefinisikan ukuran data). Structure ini benar-benar berupa object tersendiri. Sebelum melempar ke window yang akan dibuka, masing-masing “field” di structure tadi diisi dengan data. Lalu Window baru dibuka dengan cukup melempar satu parameter saja, yaitu berupa nama structure tadi, walau di dalamnya mungkin berisi 10 data. Di Window penerima, parameter yang berupa structure tadi dapat ditangkap dan dipecah hingga keluar data aslinya. Parameter tunggal yang berisi banyak data ini oleh PB disebut sebagai “PowerObjectParm”.

Multi Database
PowerBuilder mendukung pemrograman dengan multi database. Bukan sekedar bisa membuat program dengan database yang berbeda, tapi dalam satu program bisa menggunakan langsung beberapa database dengan platform yang berbeda, jika anda mau. PB memiliki object yang disebut Transaction. Lupakan namanya, tapi object inilah yang mengatur koneksi anda dengan database. Satu object Transaction terhubung ke satu database, tapi dalam satu aplikasi anda bisa menggunakan beberapa Transaction Object. Anda tinggal mengatur kapan menggunakan database A, kapan ganti yang B, dengan mengatur Transaction Object yang anda gunakan. Secara default, PowerBuilder menggunakan transaction object standar yang disebut SQLCA (SQL Communication Area). Dalam kaitannya dengan dukungan multi database ini, PB juga memiliki object unik yang disebut Pipeline. Object ini dapat anda anggap sebagai pipa data, yang dapat anda gunakan baik pada saat design-time maupun run-time. Dengan Pipeline Object kita bisa mendefinisikan aliran data dari satu tabel ke table lain, bisa antar database yang beda jenis. Ini sangat membantu jika ada proses yang memerlukan transfer data antar tabel secara regular, sehingga dapat dilakukan secara otomatis.

Front-End Tools dengan Info Maker
Ini konsep yang cerdik. Hanya PB-lah –atau tepatnya si Powersoft dan Sybase- yang secara khusus men-design tools untuk front-end user agar terlibat dalam aplikasi. Dengan tools yang diberi nama Info Maker, maka user diberi kesempatan untuk membuat design report sendiri. Dan jika report yang dibuat user memang bagus dan perlu dipermanenkan, tinggal dicemplungkan dalam aplikasi untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Tak akan ada masalah, karena Info Maker pada dasarnya adalah DataWindow yang dicangkok dan hidup terpisah. Ide yang sederhana tapi cemerlang. Jadi user tidak hanya hadir untuk komplain kekurangan tapi juga terlibat dalam penyempurnaan secara langsung dengan membuat report sesuai kebutuhan. Mungkin development tools lain bisa saja melakukan, misal dengan menggunakan Crystal Report sebagai Front-End Tools. Tapi itu jelas suatu pemaksaan, atau paling tidak bisa saya tuduh sebagai ikut-ikutan.



Resource : Ruang Renung Y. Wibisono (sorry pak lupa link)

Power Builder yang Sulit ato aku yang GUUUBBLOOK

GILA...kenapa aku yang guoblok ya. akhirnya ketauan aku yang goblok. - lol -
Dari kemarin berkutat sama poker bawaan facebook. jadi lupa belajar powerbuilder. Ternyata panggilan tugas semakin deket.. Asem project belum kelar.

CAYOOOOO ....
Semoga bertambah dekat neh cari resource lagi.
Abis browsing dapet link malah ke kaskus. eh malah ngarah ke blog ini (pamer ????). Bukan pamer bro, cuma kan lagi cari resource PB, jadi dapet link itu (kaskus).
Ternyata ada yang baca juga. Padahal ini blog cuma buat referensi kalo ga bawa flashdisk or hardisk external, jadi bisa belajar lewat blog ini aja.
Thanks buat karmada kaskus yang dah bookmark.

Auto WD